Rabu, 09 Desember 2015

Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening atau disebut juga dengan limfoma adalah bagian dari sistem pertahanan tubuh kita. Tubuh kita memiliki sekitar 600 kelenjar getah bening, namun hanya di daerah submandibular (bagian bawah rahang bawah  : sub : bawah : madibula : rahang bawah), ketiak atau lipat paha yang teraba normal pada orang sehat.

Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening
Makanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening termasuk ke dalam sistem peredaran getah bening yang secara keseluruhan mengatur kinerja dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening atau limfoma adalah kanker ganas yang berkaitan dengan sistem limfatik. Sistem limfatik merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh dan bertugas dalam membentuk pertahanan alamiah tubuh melawan infeksi dan kanker. Cairan limfatik sendiri adalah cairan putih menyerupai susu yang mengandung protein lemak dan limfosit yang semuanya mengalir ke seluruh tubuh lewat pembuluh lomfatik.

Gejala kanker kelenjar getah bening
  • Pembengkakan kelenjar getah bening pada daerah leher, ketiak atau pangkal paha.
  • Penurunan berat badan secara drastis.
  • Rasa lelah yang terus menerus.
  • Batuk-batuk dan sesak napas.
  • Gatal-gatal.
  • Demam tanpa sebab.
  • Keringat dingin pada malam hari.

Mekanan Pemicu Kanker Kelenjar Getah Bening

  1. Sayur-sayuran Tauge mengandung zat yang mendorong pertumbuhan sel kanker. Sawi putih dan kangkung mengurangi efektivitas kerja obat. Cabai merangsang aktifitas bawah sadar sehingga menurunkan jumlah oksigen dalam tubuh.
  2. Buah-buahan Lengkeng dan nangka mengandung zat tumbuh bagi sel kanker. Durian, duku, nanas, dan anggur menghasilkan alkohol sehingga merangsang berkembangnya sel kanker. Minuman ringan atau soft drink bersifat karsinogen. Es atau minuman dingin mengganggu kelancaran peredaran darah. Alkohol merangsang aktivitas bawah sadar sehingga jumlah oksigen dalam tubuh menurun.
  3. Daging dan Ikan Asin Daging (sapi, kerbau, kambing, babi) memfasilitasi pertumbuhan sel yang tidak normal. Ikan asin yang diolah dari bahan tidak segar mengalami penguraian sehingga menjadi bahan allergen yang mengundang reaksi imunitas tubuh. Akibatnya, tubuh akan merasa meriang, gatal-gatal, dan bengkak. Sementara itu, bagi penderita kanker akan timbul reaksi berdenyut-denyut dan timbul rasa nyeri di bagian tubuh yang terkena kanker. Selanjutnya karena ada gangguan permeabilitas (penyerapan air) jaringan tubuh, permukaan luka akan tampak basah, benyek, dan kadang-kadang terjadi perdarahan. Yang lebih memprihatinkan, beberapa produsen pengolah ikan sering menambahkan formalin atau bahan pengawet mayat, bukan pengawet makanan. Formalin ini bersifat hepatotoksik atau racun bagi organ hati, sehingga semakin lama mengganggu sistem kerja sel dan jaringan yang akhirnya memicu kanker.
  4. Makanana yang diawetkan Makanan awetan mengandung senyawa kimia yang dapat berubah menjadi karsinogen aktif. Makanan yang dibakar, bagian yang gosong atau hangus mengandung zat karsinogen.
  5. Sea food Udang, kerang, kepiting, cumi mengandung kandungan lemak tinggi. Penderita kanker atau tumor harus mengurangi makanan yang mengandung lemak tinggi karena bisa merangsang berkembangnya sel kanker.
  6. Daging Unggas Biasanya untuk memacu pertumbuhan ternak atau unggas digunakan obat-obatan kimia termasuk hormon yang disuntikkan ke dalam tubuh hewan sehingga bobot ternak atau unggas cepat meningkat. Suntikan hormon yang diberikan pada ternak mirip hormon anabolic pada manusia. Hormon ini diduga memicu kanker prostat dan kanker kelenjar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar